Untuk Kamu di Masa Lalu

Untuk kamu di masa lalu, maaf jika aku pernah menyakiti perasaanmu. Maaf jika aku yang dulu terlalu berusaha keras untuk menjadi seseorang yang sebenarnya bukan diriku sendiri. Mengertilah kalau aku yang dulu belum cukup dewasa untuk mengerti bagaimana dunia ini bekerja. Aku bahkan masih belum mengenal diriku sendiri. Terima kasih karena telah menghabiskan masa-masa indah bersamaku. Terima kasih karena sudah mau menjadi temanku di masa lalu untuk melalui semua proses itu, prosesku menjadi aku yang dewasa.

Untuk kamu di masa lalu, aku yang sekarang mungkin tidak lagi sama seperti aku di masa lalu. Tapi percayalah aku tetap orang yang sama yang selalu bahagia jika dikelilingi orang-orang baik. Aku senang melakukan hal-hal 'gila' hanya untuk bisa bercanda dan tertawa bersama.

Semua orang tentunya mempunyai masa lalu, dan kita tahu masa lalu tidak selalu indah. Tapi yang pasti masa lalu akan selalu meninggalkan kenangan yang seringkali sulit dilupakan. Maybe I'm no longer like someone you used to know, cause I will always be moving forward and changing outwardly and inwardly. Manusia akan terus berubah dan bergerak, tidak peduli itu ke arah yang baik atau buruk. Definisi “baik” hanyalah cara pandang kita melihat dunia. Baik menurut kita belum tentu baik menurut orang lain. Buruk menurut kita juga belum tentu buruk menurut orang lain.

Sekarang, aku dan kamu mungkin saja mempunyai frekuensi yang berbeda. Tapi tidak apa jika kita mempunyai cara pandang yang tidak sama dalam melihat hidup. Perbedaan itu indah selama kita mau belajar untuk mengenal dan mau mendengar satu sama lain.

Aku yang dulu tidak sempurna. Aku yang sekarang pun sama saja. Seiring umurku yang bertambah, dosaku juga bertambah. Dulu aku melakukan banyak kesalahan. Kamu pun mungkin dulu melihat betapa aku jauh dari Tuhanku. Aku dan masa laluku tidak mungkin bisa dipisahkan. Tapi aku percaya, semua hal yang sudah kita lalui bisa kita jadikan pelajaran berharga untuk kita di masa nanti.

Agamaku, Islam mengajarkan ini: Jika kamu melihat aib yang ada pada saudaramu, doakan dan mohonkanlah hidayah & rahmat untuknya. Jika tidak bisa, tahanlah lisanmu (dan jarimu) untuk berkomentar buruk atas dirinya. Maka.. Jika kamu mengenalku di masa lalu, tolong bantu aku menutupi aib-aibku sebagaimana Allah dengan kemurahan-Nya telah menutupi juga aib-aibmu.

Comments

Popular posts from this blog

Tes TOEFL ITP

Tes Alergi

Tes TOPIK di JIKS